Kodim OKU – Dandim 0403/OKU diwakili Pabung OKU Selatan Mayor Czi Agus Supriyadi hadiri Vidcon pembukaan peningkatan Kemampuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sebagai Dai Kamtibmas Dalam pencegahan Karhutlah bertempat di Gedung Sertu Anumerta Hadinata Polres OKU Selatan, Kamis(18/03/21).
Dihadiri oleh Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnaen Harahap SIK, Pabung OKU Selatan Mayor CZI Agus Supriyadi, Kepala BPBD OKU Selatan Doni Agusta SKM MM, Kasatpol PP Zainal Bahri, Perwakilan Kemenag kabupaten OKU Selatan, Para perwira staf polres OKU Selatan, Anggota Babinsa jajaran kab. OKU Selatan 15 orang, Anggota Babinkamtibmas polres OKU Selatan.
Pembukaan Rapat oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr. Eko Indra Heri S, MM yaitu Berdasarkan kajian untuk iklim tahun 2020 diperkirakan berbeda dengan iklim tahun 2021 bahkan diperkirakan sama dengan iklim tahun 2019 untuk itu diharapkan kebersamaan TNI/Polri dan masyarakat Bersinergi mencegah dan mengantisipasi terjadi Karhutla di wilayah masing-masing.
Arahan pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi Pada kesempatan tersebut, Pangdam II/Sriwijaya memberikan motivasi kepada peserta pelatihan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Dalam sambutannya Pangdam II/Swj mengatakankan bahwa, ” Saya harap dalam pelaksanaan pembukaan peningkatan kemampuan Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini, agar dapat memahami dan mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya”.Ungkap Pangdam II/Sriwijaya.
Paparan dari Kasi tanggap darurat BPBD provinsi Sumsel Wibowo SKM MM, kondisi lahan & kerawanan kebakaran provinsi sumatera selatan luas sumattera selatan: 8.370.281 ha, luas kawasan hutan: 3.478.468 ha, luas perkebunan: 1.800.000 ha, luas lahan pertanian: 752.000 ha, luas lahan lainnya: 1.564.320 ha, luas lahan gambut: 1.270.421 ha, yang tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi banyuasin, blanyuasin, muara enim dan musi Rawas.
Peran babinsa dan bhabinkamtibmas dalam upaya penanggulangan kebakkaran hutan dan lahan yaitu sebagai garda terdepan dalam penanggulangan karhutla dan langsung berhubungan dengan m’asyarakat.
Mengetahui kondisi lapangan dan mensosialisasikan larangan membakar hutan, kebun dan lahan. Ikut serta melakukan pencegahan dengan melakukan patroli bersama lintas sektor terkait membantu melakukan pemadaman di daerah rawan karhutla. Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan mengajak partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam upaya penanggulangan karhutla.
Arahan dari Drs. H. Khusrin MM Kabid URAIS Kemenag provinsi Sumsel mengatakan, “Kita harus mensyukuri nikmat Allah karena manusia adalah mahluk tuhan paling sempurna. Agar kita semua bisa menjaga kelestarian alam semesta / kelestarian Hutan dan semua yang ada dalam bumi ini kita harus menjaganya”.Ujarnya.
Akan tetapi fakta yang terjadi sekarang justru sebaliknya kebakaran hutan terjadi dimana-mana dan ini semuanya akibat ulah manusia dan berakibat banyaknya asap serta merugikan banyak masyarakat dan berdampak bagi kesehatan, timbulnya penyakit ISPA, dan masa depan anak kita terganggu akibat ulah perbuatan manusia.
“Dalam Islam semua perilaku yang menimbulkan mudhorat Menggangu orang lain hukumnya Haram atau dilarang, perbuatan membakar hutan dan menimbulkan pencemaran Lahan sehingga kerusakan Lingkungan termasuk dilarang”.tambah Drs. H. Khusrin MM Kabid URAIS Kemenag provinsi Sumsel.
Kesimpulannya agar Para Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat Memahami materi-materi yang telah diberikan serta mampu mengajak masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing, minimal melaksanakan berdoa bersama dengan masyarakat di wilayah binaannya.(Pendim OKU).
