OKU – Komandan Kodim 0403/OKU Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine diwakili Pabung OKU Timur Mayor Arm Evendi Tampubolon menghadiri kegiatan apel gelar pasukan dan sarana prasarana karhutla di Kabupaten OKU Tahun 2024, bertempat di Taman Kota Baturaja, Kabupaten OKU, Rabu (17/07/2024)
Apel Gelar Pasukan dipimpin oleh
Sekda OKU Dharmawan Irianto, S. Sos, MM. Dalam amanatnya, Sekda OKU menyampaikan Pemerintah Kab. OKU bersama TNI, Polri dan Stakeholder yang lain, siap memberikan pelayanan dalam mencegah dan mengatasi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kab. OKU berdasarkan peringatan BMKG yang menjadi rujukan dalam melakukan penyikapan terhadap fenomena iklim dan cuaca, telah peroleh gambaran bahwa provinsi Sumatera Selatan secara umum. Puncak musim kemarau diperkirakan pada rentang bulan Juli – Agustus tahun 2024. Sedangkan khusus wilayah Kab. OKU diperkirakan akan berada di puncak musim kemarau pada rentang bulan Juli hingga Agustus tahun 2024. Sedangkan jenis kemarau pada tahun 2024 ini diperkirakan tidak akan ekstrim seperti kemarau tahun 2023 yang lalu.
Belajar dari pengalaman musim Karhutla terdahulu, berdasarkan data yang tercatat pada posko penanggulangan bencana karhutla Kab. OKU, pada tahun 2023 merupakan salah satu musim kemarau yang menimbulkan dampak kerusakan hingga kerugian yang sangat besar, tidak kurang dari 112 kejadian dengan akumulasi total area yang terbakar mencapai lebih dari 600 HA, yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan dan Desa/Kelurahan di Kab. OKU.
Dari kejadian ini hendaknya memberikan penyadaran kepada kita semua bahwa kita harus semakin Arif dalam menyikapi keseimbangan alam. Baik dalam hal eksplorasi hutan, tambang, pengembangan infrastruktur, maupun dalam hal menjaga dan memelihara lingkungan hidup sekitar
Saya menghimbau kepada seluruh perangkat kewilayahan, baik dari jajaran Camat, Kades, Lurah, Danramil, Babinsa, Kapolsek, hingga Bhabinkamtibmas, untuk bersama tokoh masyarakat untuk membangun kesadaran bersama terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya kebakaran, termasuk membangun kesadaran dan menumbuhkan kembali budaya gotong royong dalam hal mencegah hingga bersama-sama bahu membahu memadamkan api jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing. (Pendim OKU)