Kodim OKU – Pabung OKU Selatan Mayor Czi Agus Supriyadi mewakili Dandim 0403/OKU hadiri Vidcon rakor Lintas Sektoral dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian KARHUTLA Ta 2021 Provinsi Sumsel di Aula Sertu Pol. Anumerta Hadi nata Polres OKU Selatan, Senin(01/02/21).
Giat Vidcon dimpimpin Oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S. MM* dan di dampingi Oleh Gubernur Sumsel H. herman Deru Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi.
Hadir dalam acara vidcon tersebut antara lain Asisten I Joni Raples SAP, Wakapolres OKU Selatan Kompol MP. Nasution, Pabung OKU Selatan Mayor Czi Agus Supriyadi, Kabagops Polres OKU Selatan AKP Hardan, Kepala BPBD OKU Selatan Doni Agusta SKM MM, Kasubagbin sarpindi SH, Para Perwira staf polres OKU Selatan.
Adapun tema dalam pelaksanaan Rakor tsb adalah yaitu Komitmen bersama dalam Penanggulangan Karhutla di Sumatera Selatan tahun 2021 Kami Berkomitmen yaitu yang pertama Mengedepankan upaya pencegahan yang kedua Bekerja bersama dalam penanganan dengan melibatkan semua pihak, yang ke tiga Melakukan Penegakan hukum tanpa kompromi.
Dalam Rakornas kali ini, Presiden Joko Widodo menekankan sejumlah arahan dalam Rakornas Karhutla Tahun 2021. Dalam arahannya, setidaknya ada enam hal yang ditekankan oleh Presiden Joko Widodo terkait upaya pengendalian karhutla. Pertama, Presiden meminta agar upaya pencegahan diprioritaskan. Prioritas jangan sampai terlambat karena jika sudah terlambat, upaya pemadaman akan jauh lebih sulit untuk dilakukan.
Manajemen lapangan harus terkonsolidasi dan terorganisasi. Artinya, di desa / kampung kalau ada api kecil itu sudah harus memberitahukan agar segera bisa tertangani di depan. Bukan sudah terlanjur besar baru ketahuan, sulit memadamkan, ”ujarnya.
Melakukan samping itu, semua unsur harus bergerak untuk melakukan deteksi dini sekaligus melakukan serangan di area-area yang rawan titik panas (hotspot). Presiden juga meminta jajaran di bawah untuk selalu memperbarui informasi kondisi di lapangan dengan memanfaatkan teknologi terkini.
“Memanfaatkan teknologi untuk pengawasan ini dan pengawasan dengan sistem dasbor. Hati-hati, begitu kebakaran, meluasnya kerugian tidak hanya juta atau miliar, saya tahu pasti ke angka triliun. Belum kerusakan ekologi ekosistem kita, ”tegasnya.
Selain dari sisi teknologi, Presiden juga meminta agar unsur pemerintahan serta TNI dan Polri di bawah Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala kampung turut dilibatkan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan. Tak hanya itu, upaya mempersembahkan edukasi yang terus menerus juga terus dilakukan.
“Berikan edukasi yang terus menerus kepada masyarakat, perusahaan, korporasi, terutama di daerah dengan kecenderungan peningkatan hotspot . Ajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut menjelaskan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran hutan dan lahan bagi kesehatan dan juga dampak ekonomi yang tidak kecil, ”jelasnya.(Pendim OKU).