OKU – Dandim 0403/OKU Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine diwakili Kasdim 0403/OKU Mayor Inf Sariyo menghadiri Apel Kesiapsiagaan Personel dan Perlengkapan Penanggulangan Bencana Alam yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bertempat di Halaman Kantor Pemkab OKU Jl. A. Yani KM 7 Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU, Senen (11/11/2024)
Pj. Bupati OKU M. Iqbal Alisyahbana menyampaikan amanatnya sebagaimana prakiraan cuaca yang disampaikan oleh badan Meteorologi dan Klimatologi, bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Selatan sudah mulai memasuki musim penghujan dan diperkirakan pada bulan November ini menjadi puncak musim penghujan, musim penghujan sebenarnya adalah siklus alamiah yang terjadi dan seharusnya menjadi berkah yang patut kita syukuri, namun disisi lain curah hujan yang tinggi ini bisa menjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor yang dapat menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana atau bahkan korban jiwa.
Bencana itu terjadi karena akumulasi dari berbagai faktor seperti curah hujan yang tinggi, kondisi geografis, daya dukung lahan seperti perubahan tata guna lahan dan degradasi alam dan tak kalah penting juga adalah prilaku masyarakat seperti membuang sampah sembarangan atau membuang sampah ke sungai menutup atau mendirikan bangunan diatas saluran air sehingga menghambat laju air yang menyebabkan terjadi genangan dan banjir.
Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan kondisi Topografis dengan ketinggian antara 30 s/d 1.940 diatas permukaan laut atau (Mdpl) jadi ini cukup beragam mulai dari rendah menengah sampai tinggi didaerah yang lebih rendah bisa terjadi banjir genangan atau banjir kiriman sementara didaerah yang lebih tinggi bisa terjadi banjir bandang dan tanah longsor.
Beberapa waktu yang lalu kita baru saja mengalami bencana banjir yang cukup besar bahkan sampai tiga kali terjadi banjir dalam waktu yang hampir bersamaan, kita semua merasakan bagaimana dampak yang ditimbulkan seperti kerusakan sarana prasarana dan pemukiman penduduk, maka untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang dapat menimbulkan kerusakan atau bahkan korban jiwa tersebut diperlukan kesiapsiagaan dari kita semua.
Kesiapsiagaan ini diperlukan karena bencana itu datang tidak menunggu kita siap jadi kita yang harus siap, untuk upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana tentu harus sudah ada perencanaan atau tahapan yang dilakukan, dalam jangka pendek menghadapi musim penghujan pada tahun ini kita harus mempersiapkan personil yang handal dan terlatih serta menyiapkan peralatan penanggulangan bencana yang sesuai serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ketika terjadi bencana, dengan harapan agar personil dan peralatan tersebut dapat segera dimobilisasi ketika terjadi bencana.
Dalam jangka panjang tentu kita harus menjaga dan melindungi kondisi alam kita seperti memperbaiki alur sungai yang dangkal atau penyempitan, memperbaiki tata guna lahan atau mengembalikan fungsi lahan sebagaimana mestinya seperti daerah resapan air atau daerah kritis di tebing tebing untuk kita hijaukan kembali serta tidak mendirikan bangunan diatasnya, untuk itu diperlukan peran semua pihak pemerintah dan masyarakat termasuk dunia usaha.
Hari ini kita bersama disini adalah salah satu bagian dari upaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, hal ini penting kita lakukan sebagai bentuk kesiapan kita baik personil maupun peralatan dan tentunya juga untuk memberi rasa aman kepada masyarakat dari ancaman bencana.
Mengakhiri sambutan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi personil dan peralatan dari masing-masing stak holder untuk dapat kita gelar sekaligus dapat melaksanakan uji fungsi dari kemampuan personil dan kesiapan peralatan kita masing-masing, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi apa yang menjadi kekurangan untuk dapat kita sempurnakan lagi. (Pendim OKU)
