Dandim 0403/OKU diwakili Danramil 403-08/Muaradua Hadiri Vidcon penggunaan Aplikasi songket dan pengukuhan Drone squad oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri

oleh -337 Dilihat

Kodim OKU – Dandim 0403/OKU diwakili Danramil 403-08/Muaradua Kapten Inf Hasan Jabar Tanjung hadiri Vidcon penggunaan Aplikasi songket dan pengukuhan Drone squad oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri Bertempat Di Gedung Sertu Pol. Anumerta Hadinata Polres OKU Selatan, Jumat(11/06/21).

Hadir Dalam kegiatan tersebut Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK. Danramil 403-08/Muaradua Kapten Inf Hasan Jabbar Tanjung. Kepala BPBD Doni Agusta Skm MM. Perwakilan KPH Jumroni. Perwakilan Dinas Pertanian Yoyok Sudirman. Para Kapolsek. Para Babinsa. Para BabinKamtibmas.

Amanat Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri Untuk penanganan Kahutlah tidak bisa kita tangani sendiri-sendiri. Dengan ihtiar-ihtiar ini mudah mudahan dapat melakukan upaya upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kahutla.

Dan dengan dilakukannya Aplikasi Drone squad pasti memiliki Efek dikalangan masyarakat Sumsel dengan kita gunakan aplikasi otomatis masyarakat mengetahui bahwa ada Drone squad yang mengawasi hutan dan lingkungan kita pasti dan pasti akan membawa Efek positif.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan tujuan Aplikasi Drone squad ini. Menghasilkan tim yang solit guna melaksanakan pencegahan dan penanganan kebakaran diwilayah subagsel. Melatih tim agar dapat melakukan tugas dalam penanganan hotspot.

Dengan meningkatkan penanganan dan penanggulangan hotspot agar wilayah Sumsel dapat terbebas dari kahutlah. Simulasi penggunaan aplikasi Songket ini pasti akan membawa efek positif dikalangan masyarakat Sumsel.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjend Agus Suhardi menuturkan Jika dilihat wilayah Sumsel untuk terjadi kahutla besar antara tiga sampai empat tahunan, akan tetapi semua setiap saat harus tetap dapat mencegah dan menanggulangi terjadinya kahutla.

Penyumbang terbesar kahutla adalah lahan-lahan gambut yang apabila sudah terbakar akan ada Jedah waktu tiga sampai empat tahun baru dapat terurai kembali. maka dari ini semua dapat menggunakan tekhnologi. Dengan menggunakan Tekhnologi semua akan dapat menjaga hutan Sumsel yaitu memanfaatkan Aplikasi Soket /Drone squad.

Pada Aplikasi ini siapa saja dapat mengawasi hutan siapa pun dapat melihat terjadi kahutla dan dapat melaporkannya diapliksi ini selanjutnya tim akan dapat bergerak untuk melakukan tindakan pemadaman dan pencegahan sehingga dapat menggurai kerugian Pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan.

“Kita hanya dapat berbuat yang terbaik untuk Sumsel, Mudah mudahan dalam kegiatan ini dapat hasil yang positif guna kemajuan Sumatra Selatan”. Ungkap Pangdam II/Sriwijaya.(Pendim OKU).

No More Posts Available.

No more pages to load.