Dandim 0403/OKU diwakili Pabung OKU Timur Hadiri Vidcon penggunaan Aplikasi songket dan pengukuhan Drone squad oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri.

oleh -450 Dilihat

Kodim OKU – Dandim 0403/OKU diwakili Pabung OKU Timur Kapten Inf Sariyo hadiri Vidcon penggunaan Aplikasi songket dan pengukuhan Drone squad oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri di Aula Command Center polres OKU Timur jln Lintas sumatera desa Kota Baru Selatan Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur, Jumat(11/06/21).

Hadir Dalam kegiatan tersebut Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon.SIK. Pabung OKU Timur Kapten Inf Sariyo. Danramil 403-03/Martapura Kapten Inf Muryono. Kepala BPBD Kabupaten OKU Timur Habibullah. Kabid Damkar I Made. Seluruh Perwira staf Polres OKU Timur. Perwakilan Babinsa sekabupaten OKU Timur. Perwakilan Babinkatibmas sekabupaten OKU Timur.

Amanat Kapolda Sumsel Irjen Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri Untuk penanganan Kahutlah tidak bisa kita tangani sendiri-sendiri. Dengan ihtiar-ihtiar ini mudah mudahan dapat melakukan upaya upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya kahutla.

Dan dengan dilakukannya Aplikasi Drone squad pasti memiliki Efek dikalangan masyarakat Sumsel dengan kita gunakan aplikasi otomatis masyarakat mengetahui bahwa ada Drone squad yang mengawasi hutan dan lingkungan kita pasti dan pasti akan membawa Efek positif.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan tujuan Aplikasi Drone squad ini. Menghasilkan tim yang solit guna melaksanakan pencegahan dan penanganan kebakaran diwilayah subagsel. Melatih tim agar dapat melakukan tugas dalam penanganan hotspot.

Dengan meningkatkan penanganan dan penanggulangan hotspot agar wilayah Sumsel dapat terbebas dari kahutlah. Simulasi penggunaan aplikasi Songket ini pasti akan membawa efek positif dikalangan masyarakat Sumsel.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjend Agus Suhardi menuturkan Jika dilihat wilayah Sumsel untuk terjadi kahutla besar antara tiga sampai empat tahunan, akan tetapi semua setiap saat harus tetap dapat mencegah dan menanggulangi terjadinya kahutla.

Penyumbang terbesar kahutla adalah lahan-lahan gambut yang apabila sudah terbakar akan ada Jedah waktu tiga sampai empat tahun baru dapat terurai kembali. maka dari ini semua dapat menggunakan tekhnologi. Dengan menggunakan Tekhnologi semua akan dapat menjaga hutan Sumsel yaitu memanfaatkan Aplikasi Soket /Drone squad.

Pada Aplikasi ini siapa saja dapat mengawasi hutan siapa pun dapat melihat terjadi kahutla dan dapat melaporkannya diapliksi ini selanjutnya tim akan dapat bergerak untuk melakukan tindakan pemadaman dan pencegahan sehingga dapat menggurai kerugian Pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan.

“Kita hanya dapat berbuat yang terbaik untuk Sumsel, Mudah mudahan dalam kegiatan ini dapat hasil yang positif guna kemajuan Sumatra Selatan”. Ungkap Pangdam II/Sriwijaya.(Pendim OKU).

No More Posts Available.

No more pages to load.